Kegiatan Vaksinasi Dosis I Kelas IV B

 


 Kegiatan Vaksinasi Dosis 1 Kelas 4 B

SDN Sondakan Surakarta

 

 

Kegiatan vaksinasi dosis I dengan sasaran kelas 3, 4, dan 6 SDN Sondakan dilaksanakan pada hari Rabu, 28 Desember 2021 yang bertempat di RSUP Kota Surakarta. Dengan jumlah sasaran sejumlah 231 siswa mendapatkan kesempatan untuk vaksinasi dosis 1 ini. Meskipun ada beberapa siswa yang ternyata harus di tunda pelaksanaan vaksinasinya dikarenakan sakit. Sedangkan untuk pelaksanaan vaksinasi dosis ke 2, akan dilaksanakan pada Hari Selasa, 25 Januari 2022 mendatang.

Jenis vaksin yang digunakan untuk Vaksinasi anak usia 6-11 tahun adalah vaksin Sinovac atau vaksin jenis lainnya yang sudah ada Emergency Use Of Authorization (EUA) dari BPOM. Untuk vaksin Sinovac, interval pemberian dosis 1 dan dosis 2 adalah 28 hari serta harus didahului dengan proses skrining kesehatan sesuai dengan format standar yang telah berlaku.

Orang tua memiliki peran penting dalam menyukseskan vaksinasi bagi anak usia 6-12 tahun. Pemerintah berharap melalui partisipasi aktif orang tua siswa untuk mengajak anak-anak usia 6-11 tahun untuk vaksinasi COVID-19 bisa membantu mempercepat cakupan vaksinasi di Kota Surakarta.

Dari sejumlah 28 siswa kelas IV B yang sudah berhasil di vaksinasi sejumlah 24 siswa dan sejumlah 4 siswa ditunda karena hasil skrining menunjukkan sakit.

“Kami mengajak kepada orang tua agar anak-anak segera mendapatkan vaksin, mereka divaksin di sekolah bisa, diajak ke puskesmas juga bisa. Juga terima kasih kepada kemenkes yang telah menggelar vaksinasi ini. Bersama-sama kita selamatkan anak kita dimasa pandemi ini.

 





 Terima Kasih 😊


PEMBELAJARAN BERMAKNA

 PEMBELAJARAN BERMAKNA 

        Belajar  bermakna, yaitu materi pelajaran yang telah tersusun secara logis disampaikan kepada siswa sampai bentuk terakhir, kemudian pengetahuan baru ia peroleh itu dikaitkan dengan pengetahuan lain yang telah dimiliki siswa. 

Siswa mampu mengapresiasikan pengalamannya dan selalu mencoba dengan hal baru serta  mampu berpikir kritis serta kreatif dalam mengembangkan pengetahuanya.

Keterampilan yang didapat tidak hanya dari kegiatan di dalam  kelas akan tetapi lebih banyak didapat dari kegiatan di luar kelas contoh kegiatan belajar  di luar kelas yaitu kegiatan praktek pengembangan kearifan lokal, yaitu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila  " Praktik Membuat Batik Motif Sesuai  Dengan Keinginan".












Pembelajaran Berbasis Projek Kelas 4A

 Pembelajaran Berbasis Projek

Pembelajaran yang bertujuan sebagai penguatan terhadap pembentukan karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila

SDN Sondakan merupakan salah satu sekolah Penggerak di kota Surakarta. Sebagai sekolah penggerak, tentulah banyak paradigma yang perlu diubah dan diperbaharui. Salah satu hal baru yang harus dilaksanakan oleh sekolah penggerak adalah pembelajaran berbasis projek, di mana projek tersebut harus menghasilkan produk baik berupa pengetahuna, karya, dan lain sebagainya yang tidak terlepas dengan pembentukan karakter siswa yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.

Pembelajaran berbasis Projek ini dapat disisipkan pada setiap mata pelajaran di dalam kelas maupun berdiri sendiri, yang kemudian akan dikumpulkan hasilnya dalam rapor projek. Pada setiap materi pembelajaran sebenarnya dapat kita sisipi pembelajaran projek ini, karena pada dasarnya pembelajaran projek mirip dengan KI4 (Keterampilan) pada kurikulum sebelumnya. Bedanya, pada pembelajaran berbasis projek ini, tidak hanya hasil karya siswa saja yang diharapkan menjadi tujuan akhirnya, namun juga terbentuknya karakter siswa yang sesuai dengan 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila yang menjadi tujuan akhirnya.

Pembelajaran di dalam kelas yang sudah menerapkan pembelajaran berbasis projek di antaranya adalah pada mata pelajaran IPAS materi Bagian-Bagian Tumbuhan. Siswa diajak mengamati fungsi batang tunbuhan menggunakan bahan dan alat sederhana yang ada di sekitarnya. Guru mengajak siswa melakukan eksperimen menggunakan batang seledri, air berwarna, dan gelas. Siswa diminta memasukkan batang seledri yang sudah dibersihkan ke dalam gelas berisi air berwarna.

Pembelajaran berbasis projek yang berdiri sendiri adalah pada saat pelaksanaan kegiatan membatik yang sesuai dengan tema yang diambil oleh sekolah yaitu Tema Kearifan Lokal. Siswa belajar membuat batik mulai dari memperhatikan proses-prosesnya hingga mereka mencoba sendiri membuatnya dengan bantuan orang yang ahli di bidangnya. Melalui pengamatan langsung dan mencoba sendiri, maka siswa dapat memahami dan mempraktekkan sendiri bagaimana proses produksi batik yang selama ini sering mereka gunakan.

Berikut ini adalah hasil karya batik siswa-siswi kelas 4A yang mereka buat secara mandiri di rumah. Batik yang mereka buat tidak hanya batik tulis, tetapi juga batik lukis dan batik jumputan.




Kegiatan Projek I "Membatik" Kelas 4B SDN Sondakan

 

KEGIATAN PROJEK I "MEMBATIK"

KELAS 4B SDN SONDAKAN SURAKARTA

 


 
Kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan suatu hal baru di SDN Sondakan, yang lolos sebagai sekolah penggerak di tahun 2021 ini. Sekolah penggerak dengan kurikulum baru, yaitu Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) dengan mengusung dua kegiatan utama yaitu kegiatan intra kulikuler (pada step mata pelajaran) dan yang ke dua adalah projek.

Pada tahap pelaksanaan projek, SDN Sondakan memiliki 2 agenda utama yang akan dilaksanakan dalam waktu satu tahun pelajaran 2021/2022, dimana diikuti siswa kelas I dan IV. Adapun kegiatan projek yang pertama dilaksanakan pada akhir semester I dengan tema yang sudah disepakati bersama yaitu tentang kearifan lokal. Melalui tema ini diharapkan para siswa mau untuk mempelajari dan mengenali identitas budaya kita melalui proses membatik.

Hasil kreasi siswa kelas IV berupa batik tulis, batik cap, dan batik jumputan  akan digunakan sebagai bahan untuk membuat hasta karya yang dipamerkan/ dirayakan pada awal masuk pembelajaran semester 2 tahun pelajaran 2021/2022 mendatang.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan proyek penguatan pelajar pancasila ini didampingi oleh kepala sekolah, guru kelas, guru mata pelajaran, serta narasumber dengan tetap melibatkan orang tua baik secara langsung maupun tidak langsung dan pihak sekolah mengadakan pemantauan terkait kegiatan proyek tersebut. Alur pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek pertama ini adalah sebagai berikut:

1.    Mengadakan pertemuan dengan wali murid kelas 4 

 


 2.    Mengenalkan macam-macam motif batik  ke anak secara klasikal

 

 

 3.    Kunjungan ke pabrik batik

 

 




4.    Kegiatan melihat dan praktek langsung proses pembuatan batik

 




 

5.    Kegiatan membatik secara mandiri di rumah dengan bimbingan orang tua

 


 


 


 

 

 Terima Kasih 😊

 

 

 


 

 

 

 

Kegiatan Vaksinasi Dosis I Kelas IV B

    Kegiatan Vaksinasi Dosis 1 Kelas 4 B SDN Sondakan Surakarta     Kegiatan vaksinasi dosis I dengan sasaran kelas 3, 4, dan 6 SDN ...